Senin, 07 November 2011

Mahar




Duhai kawan hidupku kelak...

Tak usah ajari aku dengan kemewahan jika pada akhirnya akan membawa pada keterpurukan hati dan pikiran.
Cukup ajariku dengan kesederhanaan yang bersahaja. Karena tak ada arti apapun hidup dipenuhi dengan kekayaan dan kemewahan jika hati ini miskin akan syukur atas nikmatNya..
Tak ada arti apapun memiliki paras yang cantik jika dalam hatinya terbersit hati yang busuk.
Tak ada arti apapun dititpi tubuh nan indahnya jika jauh didalam hatinya hanya ingin mengumbar keindahan.
Tak ada arti apapun memiliki ladang yang luas jika hatinya begitu sempit menerima karuniNya.
Tak ada arti apapun menghuni rumah nan besarnya jika didalam hatinya terdapat kesempatan kecil menerima hidayah dan inayahNya.
Tak ada arti apapun dapat membeli barang-barang yang termahal sekalipun jika hatinya begitu murah memuji asmaNya.
Tak ada arti apapun menaburkan parfum seharum kasturi sekalipun jika didalam hatinya tercium bau niat yang keji.

Kepada DIA yang maha membolak balikan hati, teguhkanlah selalu hati-hati hambaMu ini tuk jadi umat-umat pilihanMu berkumpul dengan manusia luar biasa utusanMu pada zamannya.

Tanganku ini adalah isyarat hati dan hati adalah kiblatnya lisan dengan kata lain tanganku berarti lisanku yang berkiblat pada hati.




glitter-graphics.com

Sabtu, 17 September 2011

Cita dan Cinta





Buatlah ku mengerti apa yang Kau beri Ya Robb..
Tak ingin lagi prasangka buruk singgah dipikirku
Seringkali berjuta tanya menjebak renungku
Menyapa hariku menjadi penuh tanda tanya
Meski ku tak paham rencana indahMu
Namun selalu ku tunggu jawabMu dalam setiap detikku

Duhai Engkau yang maha mengetahui..
Tunjukan apa yang Kau maksud
Agar ku menyadari  rahasia dibalik takdirku
Berbagai pinta dan cita mengiringi doaku
Jika harus hati ini merelakannya
Biarkan begitu saja ia jauh berlalu
Dengan ku mengenal indahnya ikhlas Mu
Tuk jadi ahli sabar disisi Mu
Jangan sisakan lagi sedikitpun semua cerita tentangnya
Biarkan ia menghilang dengan kasih Mu
Yang Kau titipkan melewati sunyinya sepetiga malam terakhirMu

Yaa Rohman Yaa Rohim..
Jadikanlah kepergiannya sebagai penjemput
Kedatangan seorang pegganti dariMu
Yang kau restui dalam takdirku
Yang dapat mengiringi kisahku
Menuju jalan perintah Mu
Wahai Engkau yang serba maha...
-160909-
 
glitter-graphics.com

Sang Pengemis Do'a




















Ya Robb...
Jika hingga saat ini hatiku masih hilang dan hilang lagi
Kembalikan ia dalam nuansa yang lebih
Lebih ikhlas, lebih istiqomah, lebih tawadu
Lebih.. Lebih.. dan lebih.. sempurna dimata Mu
Jika tidak...
Ijinkan ku dapatkan sesuatu yang lebih dari Mu
Dihari yang lain yang bisa kuhargai lebih berarti

Disini dirumah Mu dalam lingkup ciptaan Mu
Ku meminta ridho Mu dalam setiap ucapku memuji Mu
Ku meminta hidayah Mu dalam sujud-sujud memuja Mu
Ku meminta rahmat Mu dalam setiap hirup nafasku bersyukur pada Mu

Ya Robb...
Jangan biarkan hariku berlalu tak bermakna
Walau tak cukup amalku yang terwujud
Namun selalu ku terjaga dalam ikhtiarku
Tuk dapatkan tempat terindah dalam istanaMu...

DARAH KENTAL

Bacalah, dengan nama Tuhanmu, sang pencipta
Pembuat insan dari segumpal darah kental
Bacalah, Maha Pemurah Tuhanmu
Mengajari insan dengan tulisan
Apa yang tak mereka kenal

Oh... Betapa manusia sama durhaka
Karena mengira cukup tak butuh apa-apa
Sedang segalanya akan kembali
Pada Tuhanmu jua

Kau lihat Abu Jahal melarang Muhammad bersembahyang?
Pikirkan : Bagaimana jika Muhammad menempuh kebenaran
atau menyeru-nyerukan tentang kepatuhan?
Pikirkan : Bila Abu Jahal berpaling tak peduli
Apakah dia tak tahu Tuhan melihat semuannya ini?

Hentikan dia!
Atau nanti kurenggut ubun-ubunnya
Ubun-ubun penuh dusta dan dosa
Biarkan dia panggil kawan-kawannya
Nanti kan kupanggil penjaga neraka!

Jangan sekali dia kau turuti
Tapi marilah engkau bersujud
Dan kemari pada-Ku makin berpaut!

Karya : M. Diponegoro

Syukur sang pengemis ampunan
















Terima kasih Ya Allah...
Syukur Allhamdulillah ku panjatkan
Berkali-kali ku memohon meminta pada Mu
Dan kini Kau telah tunjukan dimana hatiku
Kau utuhkan kembali hatiku dengan asma-asma Mu
Kau kukuhkan hatiku lagi dan lagi
Meski tak sesempurna hati umat-umat pilihan Mu

Terima kasih Ya Robb...
Beribu syukur ku haturkan
Tak ada nikmat seindah ini
Mencintai Mu segenap hati sepenuh jiwa

Terima kasih Ya Allah...
Yang maha Mu segala
Walau hati ini sempat berpaling
Namun Kau tetap memberiku petunjuk ridho Mu
Kini ku yakin disetiap gerak dan amalku
Hanyalah karena Mu dan karena Mu lah aku ada
Ada hanya untuk memuja dan memuji Mu
Sepanjang hidup dan matiku

Terima kasih Ya Allah...
Dengan bahasa Mu ku ucapkan
Sebagai makhlukMu yang tak tau terima kasih
Hanya ini yang mampu ku sembahkan kali ini
Sungguh luar biasa indahnya damai Mu
Ketika Kau sentuh kembali hati ini
Hati yang penuh dengan iri dengki dan hasud ria

Ya Robb...
Andaikan seribu bahasa dapat ku ucapkan syukur
Tak cukup tuk mengganti nikmat Mu yang berlimpah
Tak banyak yang dapat  ku persembahkan
Sebagai hamba Mu yang mengaku sebagai umatMu
Hanya pinta dan do'a yang mampu ku wujudkan
Pelihara dan jagalah selalu hati ini
Untuk sujud berpasrah mengharap ridho Mu
Senantiasa dalam jalan terang cahaya Mu...                                                    

Tiada Tuhan selain Allah


Tak mungkin mengharap muk'jizat Mu karena aku bukan nabi dan rosul Mu, 
manusia yang paling mulia utusan mu.. 

Tak mungkin mengharap wahyu Mu karena aku bukan malaikat Mu 
makhluk yang paling suci dan setia menyembah Mu..

Sedikit kemungkinan mengharap cinta Mu karena hatiku berdusta pada Mu..
Sedikit kemungkinan mengharap pertolongan Mu karena aku kikir pada nikmat Mu..
Sedikit kemungkinan mengharap pahala Mu karena aku banyak menumpuk dosa..
Sedikit kemungkinan mengharap ampun Mu karena aku terlalu khilaf menunaikan perintah Mu..
Sedikit kemungkinan mengharap hidayah Mu karena aku terlampau lalai mengabaikan ajaran Mu..
Sedikit kemungkinan mengharap ridho Mu karena aku durhakai orang tuaku..

Merujuk pada sebuah cerita " Empat Lilin "
   
Ada empat lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh. suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka yang pertama berkata : "Aku adalah keindahan" namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja! Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam. yang kedua berkata : "Aku adalah kasih sayang". "sayang aku tak berguna lagi". "Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala". Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya. Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara :  "Aku adalah cinta". "Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala". "Manusia saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya". Tanpa menunggu waktu lama maka matilah lilin ketiga. Tanpa terduga, seorang anak saat itu masuk kedalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata : "Eh apa yang terjadi? kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan!" lalu ia menangis tersedu-sedu. Lalu dengan terharu lilin keempat berkata : "Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya". Akulah HARAPAN dengan mata bersinar sang anak mengambil lilin harapan lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.

Apa yang tidak mati hanyalah HARAPAN yang ada didalam hati kita dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali keindahan, kasih sayang dan cinta dengan HARAPAN nya.

Harapanlah yang membuat orang untuk lebih hidup lagi dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi jangan padamkan semangat dan harapanmu untuk hidup yang lebih baik lagi. 

Selasa, 31 Mei 2011

dia saat itu

mungkin karena usia dunia sudah semakin tua atau apa, hmm entahlah...
perubahan dan pergeseran zaman semakin tidak karuan tak beraturan
menggiring umat manusia semakin bertindak semaunya
bukan lagi akal, hati dan perasaan yang jadi patokan
hanya sekedar mengandalkan kekuatan insting semata
dan melayani hawa nafsu yang tak berujung
seakan terbuang oleh agamanya
dan seolah tak mengenal lagi siapa tuhannya


                                                                                                                                  to be continued....

Kamis, 03 Februari 2011

Fitrah

copy paste dari sebuah note dalam situs jejaring sosial facebook
Yuk-Jadi Orangtua Shalih Mudah-mudahan dapat memberi manfaat
  

Written By:
Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari

 Ayah, Ibu…

Setiap anak yang diturunkan ke dunia
lahir dalam keadaan fitrah bukan?

“Kullu mauluudin yuladu alal fitrah.
Fa abaawahu.”
Setiap anak lahir dengan fitrah,
bergantung orangtuanya bagaimana ia dibentuk.

Karena anak lahir dengan fitrah,
bukankah berarti tak satupun anak ketika lahir
berniat menghancurkan masa depannya?

Tak ada satupun bayi ketika lahir berniat di kepalanya
“Ah jika besar nanti aku mau kena narkoba” ;
“Ah jika besar nanti aku akan hobi tawuran atau kebut-kebutan”.
Atau pernahkah ia berkata
“jika besar nanti aku akan mencuri uang orangtua.”
“Ah jika besar nanti aku mau membangkang pada ayah dan ibu”.
Adakah anak yang berniat begitu Ayah?
Bukankah berarti setiap anak yang diturunkan Allah ke dunia
Justru pada awalnya cenderung pada kebaikan?

Tetapi, mengapa, sebagian anak-anak ini
Yang lahir cantik, rupawan, lucu dan menggemaskan
Setelah ia beranjak remaja dan dewasa
Justru menjadi beban keluarga
dan menjadi masalah untuk lingkungannya?
Ada apa ini…….

Ayah, Ibu….
Karena anak lahir dengan fitrah
Sebagian masalah anak, justru orangtualah penyebabnya.
Periksalah ternyata sebagian anak justru dijatuhkan harga dirinya
di rumah, bukan di luar rumah

Sebagian kita mungkin pernah memukul tubuhnya,
seolah tubuh anak adalah barang pelampiasan amarah kita
sebagian kita mungkin pernah menampar pipinya,
seolah ia tempat empuk bagi telapak tangan kita
sebagian kita mungkin pernah membentaknya
sambil berteriak dalam hati: akulah yang bekuasa atas dirimu!

Atau mungkin… kita tak pernah melakukan semua itu?
Tapi tahukah ayah ibu,
Sebagian anak memang tak pernah dipukul
Tak pernah dicubit, tak pernah dibentak,
Tapi jarang sekali anak yang lolos untuk tidak disalahkan orangtua
Mulai dari buka mata di pagi hari
Sampai kembali menutup mata di sore hari

Ayah, Ibu….
Karena sebagian anak jatuh harga dirinya di rumah
Tanpa kita sadari, ada sebagian anak yang tak betah
Berada di samping orangtua
Panas hatinya
jika mendengar ‘ceramah-ceramah’ orangtuanya
dan overdosis nasihat yang ia terima
lalu kapan kita mendengarkan anak, ayah, ibu?

Ketika seorang kakak hendak mengambil mainan miliknya
Yang diambil adiknya,
Kita… dengan kekuatan kehakiman yang kita miliki
Dengan gagah berkata: kakak…. Ngalah dong sama adik!

Lihatlah pertunjukkan ini ayah…
Lihatlah ketidakadilan ternyata di mulai dari rumah
Lihatlah… kebenaran ternyata ditentukan oleh faktor usia
Lalu kita berdalil “adik nya kan masih kecil…”
Dalam hati si kakak berkata
“sampai kapan adik akan dibela?”
“Kapankah aku meminta lebih dulu dilahirkan ke dunia?”
“sungguh tak enak jadi seorang kakak”

Karena ketidakadilan di mulai dari rumah
Di tempat lain, sebagian adik pun berkata hal yang sama
“sungguh aku pun tak suka jadi seorang adik”
“Ketika ayah dan ibu tak ada aku sering dikerjai kakak semuanya”

Ayah ibu
Karena sebagian anak dijatuhkan harga dirinya di rumah
Sebagian anak akhirnya tak betah berada di rumah
Rumah baginya hanyalah tempat tidur sementara
Ia lalu mencari harga diri, berkelana mencari surga
Mencari orang-orang yang akan menghargai dirinya

Wahh… ternyata teman-teman ganknya bisa menghargainya
Lalu dalam hati ia berkata
Hm… ternyata aku dihargai jika aku pamer perkasa
aku ternyata perkasa jika menghisap ganja
aku gembira jika bisa menyusahkan siapa saja…..

Apakah itu yang ingin kita inginkan ayah, ibu?
Jika tidak, hormatilah jiwa anak-anak kita
Bukan sekadar uang, jajanan, mainan dan sekolah mahal semata
Itu semua penting
Tapi perkataan dan perlakuan penuh cinta dari Anda
Adalah warisan terindah untuk masa depan mereka

***
* Dikutip dari buku best seller "Sudahkah Aku Jadi Orangtua Shalih" penerbit Khazanah Intelektual dengan penulis sama dengan yang dicantumkan di atas

Hatiku
















ini tak seberapa dan bukan apa-apa
ini hanya perasaan dan ungkapan hati
seorang yang sudah tak punya hati lagi
untuk membuka hati hingga jatuh hati
dan menemukan sang tambatan hati
jika tak bisa menaruh hati pada hati yang lain
dan tak ada yang bisa menyentuh hati
tak lain karena terus terpaku pada satu hati
dan takan kelain hati dengan terus menjaga hati
sang pujaan hati akan selamanya tertata dihati
tapi hati-hati wahai hatiku
akan sakit dan patah hati
agar takan jadi penyakit hati
yang dapat merusak pancaran hati
membutakan mata hati
dan menutup pintu hati
satu cara yan mungkin terbaik
satu hati ku persembahkan untuk semua


Duhai hatiku bukalah hatimu. . .

Renungan Sejenak


















Tak ada yang bisa diandalkan
Tak ada yang bisa diharapkan
Kecuali hanya pada Nya
Itulah hidup yang selama ini umat manusia begitu perjuangkan
Semata demi nafsu duniawi namun seringkali merasa lupa diri
Ataukah tak tak tau diri
Entahlah. . .
Seakan-akan ini semua segalanya
Yang bisa memberikan kepuasan
Yang hanya seketika dan sementara
Mustahil abadi kecuali akhirat nanti
Daripada tidak sama sekali
Mungkin alangkah baiknya
Sesekali jiwa ini harus mawas diri

Hidup ini hanyalah perjalanan yang berujung
Sebagai perantara menuju jalan kekal Nya
Ingin begini begitu hanya sekedar berusaha yang dicapai
Tentu saja hanya Dia lah yang maha berkuasa atas segalanya
Semua tau. . .
Semua menyadari. . .
Semua meyakini. . .
Tak ada yang paling agung dalam luasnya semesta ini
Kecuali hanya Dia lah yang hanya satu
Yang tak pernah mengabaikan sekian hamba Nya
Yang selalu taat ataupun lalai pada Nya
Tak terbalas nikmat yang Kau beri
Tak terhitung salah ku yang diperbuat
Tak tau seberapa besar yang telah dipersembahkan sebagai amalku
Sungguh tak pantas diri ini menghuni nikmatnya istana Mu
Namun tak sanggup jika harus menerima pedihnya siksa Mu
Sebelum semua terlambat
Sebelum rasa sesal menjadi nyata
Ku mohon ijinkanku merasakan indahnya dunia Mu
Dengan selalu menyembah Mu disisa waktuku yang Kau beri
Sebagai satu cara tuk menghadap Mu nanti dalam megahnya surga Mu

Keadaanku




















Meski tak tersirat keindahan dalam tubuhku
Tapi ini adalah auratku dan syahwat bagimu
Jangan nodai cinta kita dengan pandangan yang buramkan hati
Terawat selalu dalam istiqomahku tuk jaga hati
Hingga semuanya menjadi halal bagimu dan pahala bagiku
Karena Dia pemegang teguh cinta yang hakiki
Telah janjikan surga taruhan Nya
Lurusnya jalan tak selalu mulus
Rayuan syaiton membisikan sejuta bahkan lebih
Godaan menggoyahkan iman dalam hati
Menjelma hasrat dalam diri
Terkurung dalam nyawa
Namun aksinya tak selalu begitu
Beribu ide hancurkan pendirian
Tuk kokohkan agamaku
Sosoknya tersebar jadi apapun dan siapapun yang dikenal
Yang disayang bahkan yang dipercaya sekalipun itu
Wahai diriku. . .
Jangan takut karena Dia telah ikatkan dengan rekat tali perjodohan padamu
Bersiaplah temui seseorang dengan cerminan dirimu sendiri
Cerminan seperti apa yang kau dapati
Yang bersih bersinar tuk bercermin
Atau yang kotor tak terawat
Persiapkanlah cerminmu
Bersihkan dengan siraman rohani
Cerahkan dengan cahaya iman dan takwa
Dipasang dengan ketaatan bersumber dari ilahi
Dihiasai dalam sunyinya lantunan suci ayat-ayat cinta Nya
Mengertilah karena ku harap kau yang seharusnya lebih mengerti sebagai imamku kelak
Kuakui diri yang hina ini terlalu sombong bagimu meski tak ada niat mengacuhkanmu
Biarkan aku begini saat ini asalkan kesombonganku
yang akan menjaga kemuliaan kita dari kejamnya fitnah dunia dan akhirat.
Maafkan aku karena harus aku bukan dia dan
mereka yang berada dibelakangmu menjadi ma'mum dalam shalatmu ditunaikan.
Biarkan aku dengan keacuhanku mengacuhkan mu dari kenikmatan dunia
karena akhirat itulah tempat sesungguhnya bagi penikmat kesabaran.
Tak usah iri dengan kenikmatan dunia yang ditawarkan dan
tak seberapa dirasakan namun menyiksa kita di akhirat nanti.
Tak usah hiraukan para lisan mencaci tak gaul lah, minder lah,
 ketinggalan zaman atau kuper dan yang lainnya
Asalkan semua itu menjaga kita dari laknatnya sang pencipta.
Ada kekuatan dalam hati tuk bersamamu namun
ku sembunyikan itu untuk menguji ketaatanku
sambil berperang mengalahkan perangai cerdiknya musuh umat muslim.
Apalah artinya diriku yang lemah ini dihadapan Allah yang maha berkuasa
atas segala upaya yang telah diraih sebagai upayaku tuk jemput rahmat Nya.
Mungkin diriku berlaga sok suci tak apalah asalkan kesucianku
dapat melindungiku dari panasnya api neraka
Maha besar Allah yang akan mempersatukan kita kelak
Bersabarlah sejak dini karena kekecewaan yang lebih banyak kau dapati
dari keterbatasanku menguji keikhlasan dan kesabaran,
bersanding mengayuh pedal kehidupan dan mengisi catatan pribadi hatiku.
Siapapun kamu dibalik rahasia janji Allah
kuharap kau yang selalu terjaga dalam ikhtiarmu tuk peroleh ridho Nya
Dimanapun kamu kuharap akhlak shalehmu lah yang akan mempertemukan kita
Bagaimanapun keadaanmu kuharap kamu yang selalu dekat dengan Nya
Karena semua itu yang akan menjadi panutan dan tuntunan
yang membanggakan bagi titipan Nya kepada kita kelak
jika Dia mengijinkan nya kita sebagai seorang ayah dan ibu bagi mereka buah hati kita.
Apapun harapanku semoga menjadi yang terbaik bagi Nya dan bagi ku juga bagi mu
Amin. . .

Singkat kata

untukk mu. . .

Jika kau tak sengaja atau dengan sengaja membaca blog ini
maka bacalah dengan hatimu yang paling benar
singkirkan perasaan yang tak indah tuk dimiliki
Janganlah menyiksa dirimu sendiri
dengan berpandangan buruk terhadapku
Jangan membenarkan apa yang belum tentu kau ketahui kenyataannya
Sesungguhnya ini hanya bagian dari isi hati dan pikiranku
yang tak seberapa ku ungkap dimuka
Tak ingin menambah suasana semakin kacau
Aku hanya mencoba mengkreasikan keduanya
dalam emosiku yang terbuang percuma
Mengatakan semua dengan lantang
namun itu bukan kemahiranku
Hanya mendengarkan dan mendengarkan yang kulakoni
Besar harapan dengan itu ku bisa jauh lebih memahami sekitarku
Agar tak banyak lagi jiwa yang merasa tersakiti
Dengan itu semoga dapat mengurangi sedikit sesal dan dosaku yang terlampau
Oleh karena itu ampuni semua ucapku melalui gerak tanganku ini. . .

Pengakuan

Keterbatasanku menyapa keraguan dalam balutan kebodohan dan keterbelakangan pemikiran hidup menuju akhirat yang diperssembahkan dalam ungkapan penyesalan ini. . .


Ilmu dan amalku dengan dosaku miliki persamaan yang begitu tipis yakni sama-sama tidak terhitung
Ilmu dan amalku tak terhitung bukan karena sangat banyaknya yang diperoleh dan dilakukan tapi karena tak ada yang dapat dihitung sebagai perwujudan syukurku selaku ciptaanNya sungguh berbanding terbalik dengan Dosaku yang tak terhitung jumlah banyak dan tingkat keseringannya


Sungguh malu dan hinanya diri ini ketika terlintas pertanyaan dalam hati "Apakah kau cinta dengan Nya Dia yang kau akui sebagai Tuhanmu sang penguasa segala yang bernyawa" 
      Hanya terdiam terpaku tak ada jawaban yang baku bukan tak mampu lisan ini mengatakan Ya namun hati tak dapat berdusta karena raga ini belum sanggup membuktikan apa yang seharusnya terucap dilisan dan diyakini dalam hati sesungguhnya
Ampuni diri ini bukan maksudku mendua tak peduli dengan makhlukMu yang lain yakni karena tak mampu seorang diri jemput rahmat dan hidayah Mu yang kau janjikan kepada umat Mu yang tak mampu menghadirkan ketakwaan dalam hati


     Harapku terucap inginkan Kau dapat mengirim ridho Mu kepadanya tuk temaniku mencari inayah Mu menuju megahnya surgaMu melewati fananya dunia ini sebagai satu cara tuk dapatkan kasih dan cinta Mu yang kau sebar dengan taburan indahnya ikhlas dan nikmatnya sabar dalam penantianku bersanding dengan makhluk terbaik pilihan Mu. . .

Jumat, 28 Januari 2011

Curahan hati seorang yang pernah sekolah



Bismillahirrohmânirrohim...

Wahai para Penguasa Kedudukan
Pemegang kekuasaan...
Petinggi jabatan...
Pengidap keserakahan...
Penggila kemewahan...
Pecinta kekayaan...
Yang haus kehormatan...

Dimanakah kalian sembunyikan dan letakan status kami para pencari ilmu. . .
Tidakah kalian hargai jerih perih, cucuran keringat dan banting tulang orang tua kami...

Semata demi menuntaskan visi dan misi para penerus zaman
menghapuskan kemiskinan dan melenyapkan kebodohan dengan jalan Pendidikan

Yang kami inginkan bukan hanya secarik kertas berlabel ijazah dan bergelar tinggi, kami ingin kualitas dan kuantitas yang layak kami dapati bertumpu pada harapan masa depan ditangan kalian.
Jika begini terus yang kami saksikan tak ada tindak lanjut yang berarti, ini sama dengan "Pembunuhan Karakter dan Pembunuhan Karier" bagi kami para reguler.

Dimana nilai Profesianal yang dideklarasikan ketika kalian pertaruhkan kehidupan kami demi reputasi yang kalian perebutkan..
Dimana nilai Kredibilitas kalian ketika kepercayaan kami merosot terhadap kinerja yang disuguhkan..
Jangan porak porandakan harapan kami diatas gelak tawa kalian yang bersenang hati..

Bersyukurlah karena bukan tangan-tangan kami yang menghujah tabiat kalian, kami biarkan meski acuh tak acuh bukan tak peduli.
Biarkan hukum alam dan hukum tuhan yang berkuasa menjawab segala kesukaran yang membelenggu kesempitan pemikiran para pengelola gedung-gedung bertingkat itu*..

Tunggu saja dengan beribu kutukan mulut-mulut bisu dan tangan-tangan terpenjara yang berserah mencoba mengalah namun bukan kalah tapi mereka yang salah...
Tunggu saja hingga tuhan kirimkan hadiah terbaik Nya bagi ulah-ulah mereka yang jaili nasib kami...

Bukan bermaksud menghakimi kalian yang memiliki pengaruh berperan jika keadilan sudah tak dijunjung lagi
Bukan pula bermaksud menyindir jika kenyataan sudah nampak dimuka
Bukannya berlaga sok tahu jika kebohongan memang sudah terungkap..

Bukannya kami sok suci justru kami lemah dan kotor penuh dosa namun tak harus jadikan kami sasaran empuk yang pas bagi kecurangan kalian.

Dengan sangat jujur sejujur-jujurnya mewakili hati yang tertipu mencibir dan mengecam setiap gerak mereka yang tak tau malu.
Disinilah logika kita benar-benar diuji dan mental kita diukur.
Lakukan perubahan meski kecil namun besar pengaruhnya demi generasi berikutnya agar tak jadi korban yang berkepanjangan, cukup kami yang merasakan dan kami yang kurang beruntung menanggung nasib yang buntung.

"Teruntuk para petuah ditempat berkedok sekolah"

Catatan ini dapat menjadi saran yang membangun jika yang membacanya berlapang dada...
Catatan ini dapat menjadi kritik yang menjatuhkan jika yang membacanya berhati sempit...
Mau dibawa kemana tulisan ini tergantung dari kebersihan dan kebesaran hati para pembaca yang menilai

Jika harus mengungkapkan dengan lantang dihalayak banyak maka itu bukan keahlianku melalui gerak tanganku inilah ku sampaikan separuh keluhanku yang tiada upaya melakukan yang terbaik untuk semua...

Maha besar allah yang maha mengetahui atas segala kebenaran ini
Mohon maaf atas segala kehinaan dan kekhilafan pribadi. . .

Mungkin mereka masih belum sadar atau tidak akan pernah sadar bahwa ada yang sangat jauh lebih berkuasa atas diri mereka dan diri kita semua. . .


mungkin mereka belum tau atau tidak mau tau entahlah, hidup ini ada matinya tak selamanya waktu terus berputar. . .


Jika aksi mereka itu sebuah kekhilafan maka kita tunggu saja saat untuk ingat kembali tentu dengan penuh penuh pengharapan kepada sang khaliq


Duhai kalian yang haus kehormatan bukan saatnya lagi memperjual belikan hukum negeri ini hanya demi kepuasan nafsu belaka.

Kamis, 27 Januari 2011

Wanitaku


Banyak dari beberapa ayat-ayat suci Nya menjelaskan betapa mulianya kedudukan seorang wanita dimata allah SWT. Banyak para aktivis HAM meperjuangkan hak seorang wanita, Banyak para pejuang dunia begitu membela kaum wanita kebanyakan, Banyak dari para musisi menjadikan tema lagunya adalah wanita, Banyak dari para pujangga menjadikan tema syairnya adalah wanita, Banyak dari kebanyakan pejuang laki-laki sebagiannya adalah wanita, Banyak dari kebanyakan pekerja laki-laki sebagiannya adalah wanita, bahkan dalam satu tahun diberi keistimewaan pada satu bulan terakhir sebagai peringatan hari ibu untuk menghargai betapa berharganya kaum wanita tanpa memandang siapa wanita tersebut, betapa pentingnya peranan wanita dalam berlangsungnya kehidupan, begitu sulit terlepas dari sosok seorang wanita, bahkan ada sebuah ungkapan dalam bahasa inggris yang sudah tak aneh lagi didengar khalayak banyak yaitu " Ladies First " yakni wanita lah yang harus lebih awal didahulukan. tak lain untuk menhormati keistimewaan yang dimilikinya. 

Namun tak sedikit pula para nara pidana mendekam bisu lamanya menjadi penghuni bui sarang para tahanan dibalik terali jeruji besi yang tak lain karena akibat pesona wanita yang sembarang ditebar yang dengan mudah tanpa disadari telah mengundang hawa nafsu dan birahi mereka yang tak cukup berbekal keimanan. Tak sedikit pula mereka pengidap virus HIV dan divonis terserang AIDS penyakit mematikan tak lain akibat ulah kebaikan wanita yang tak sebaiknya seorang wanita persembahkan kepada laki-laki sebelum datangnya ijab qabul didepan para saksi, wali, penghulu dan terucap kata syah. Tak sedikit pula didunia ini banyak anak yang bergelar " Broken Home " dan menjadi korban perceraian orang tuanya akibat ulah tingkah laku seorang wanita sebagai pihak ketiga penghancur rumah tangga dan hubungan orang lain, membujuk ayah mereka yang serakah dan menjadikan ibu mereka seorang Single Parent. Tak sedikit pula sebuah ikatan persahabatan hancur akibat kehadiran seorang wanita atas dasar persaingan yang tidak sehat. 















Kecantikan yang menjadi keindahan bagi seorang istri merupakan sebuah harta bagi suaminya sekaligus apa yang menjadi miliknya dan bagi mukminin lainnya yang masih diberi kebebasan dan keleluasaannya dalam kesendiriannya kepada mukhrimnyalah dia menjaganya dengan rasa malu yang luhur terhadap tuhannya karena "Kecantikan seorang muslimin bukan terletak pada setiap gerak, bentuk dan lekuk tubuhnya tapi pada setiap tutur kata yang terucap senantiasa memujinya, pada setiap jasa yang ia torehkan untuk agamanya, pada ilmu yang ia tekuni dijalan Nya, pada hati selalu berserah pada Nya, pada aqidah akhlaknya yang dijunjung tinggi, pada ibadah yang terus dijalaninya, padasantun laku dan hormat kepada orang tuanya, pada kebersamaan dengan ketulusan kepada sesamanya, pada ketaatannya yang terus dibina, pada rasa malu terhadap larangan Nya" 








Tunggu aku karena keshalehanku masih ada dalam niatku hingga kuwujudkan dalam akhlakkuTunggu aku karena keimananku masih ada dalamniatku hingga kuwujudkan dalam keikhlasan dan kesabarankuTunggu aku karena ketakwaanku masih ada dalam niatku hingga kuwujudkan dalam ketaatanku hanya pada Nya.
Untaian doa dibalik sujudku selalu kuhaturkan dengan harapan semoga engakau pemilik segala Maha menjadikan diriku dan saudariku muslimah sesungguhnya yang menghiasai dunia dan calon bidadari penghuni surga Mu. Amien. . .
 

Renunganku Template by Ipietoon Cute Blog Design