Jumat, 28 Januari 2011
Curahan hati seorang yang pernah sekolah
Bismillahirrohmânirrohim...
Wahai para Penguasa Kedudukan
Pemegang kekuasaan...
Petinggi jabatan...
Pengidap keserakahan...
Penggila kemewahan...
Pecinta kekayaan...
Yang haus kehormatan...
Dimanakah kalian sembunyikan dan letakan status kami para pencari ilmu. . .
Tidakah kalian hargai jerih perih, cucuran keringat dan banting tulang orang tua kami...
Semata demi menuntaskan visi dan misi para penerus zaman
menghapuskan kemiskinan dan melenyapkan kebodohan dengan jalan Pendidikan
Yang kami inginkan bukan hanya secarik kertas berlabel ijazah dan bergelar tinggi, kami ingin kualitas dan kuantitas yang layak kami dapati bertumpu pada harapan masa depan ditangan kalian.
Jika begini terus yang kami saksikan tak ada tindak lanjut yang berarti, ini sama dengan "Pembunuhan Karakter dan Pembunuhan Karier" bagi kami para reguler.
Dimana nilai Profesianal yang dideklarasikan ketika kalian pertaruhkan kehidupan kami demi reputasi yang kalian perebutkan..
Dimana nilai Kredibilitas kalian ketika kepercayaan kami merosot terhadap kinerja yang disuguhkan..
Jangan porak porandakan harapan kami diatas gelak tawa kalian yang bersenang hati..
Bersyukurlah karena bukan tangan-tangan kami yang menghujah tabiat kalian, kami biarkan meski acuh tak acuh bukan tak peduli.
Biarkan hukum alam dan hukum tuhan yang berkuasa menjawab segala kesukaran yang membelenggu kesempitan pemikiran para pengelola gedung-gedung bertingkat itu*..
Tunggu saja dengan beribu kutukan mulut-mulut bisu dan tangan-tangan terpenjara yang berserah mencoba mengalah namun bukan kalah tapi mereka yang salah...
Tunggu saja hingga tuhan kirimkan hadiah terbaik Nya bagi ulah-ulah mereka yang jaili nasib kami...
Bukan bermaksud menghakimi kalian yang memiliki pengaruh berperan jika keadilan sudah tak dijunjung lagi
Bukan pula bermaksud menyindir jika kenyataan sudah nampak dimuka
Bukannya berlaga sok tahu jika kebohongan memang sudah terungkap..
Bukannya kami sok suci justru kami lemah dan kotor penuh dosa namun tak harus jadikan kami sasaran empuk yang pas bagi kecurangan kalian.
Dengan sangat jujur sejujur-jujurnya mewakili hati yang tertipu mencibir dan mengecam setiap gerak mereka yang tak tau malu.
Disinilah logika kita benar-benar diuji dan mental kita diukur.
Lakukan perubahan meski kecil namun besar pengaruhnya demi generasi berikutnya agar tak jadi korban yang berkepanjangan, cukup kami yang merasakan dan kami yang kurang beruntung menanggung nasib yang buntung.
"Teruntuk para petuah ditempat berkedok sekolah"
Catatan ini dapat menjadi saran yang membangun jika yang membacanya berlapang dada...
Catatan ini dapat menjadi kritik yang menjatuhkan jika yang membacanya berhati sempit...
Mau dibawa kemana tulisan ini tergantung dari kebersihan dan kebesaran hati para pembaca yang menilai
Jika harus mengungkapkan dengan lantang dihalayak banyak maka itu bukan keahlianku melalui gerak tanganku inilah ku sampaikan separuh keluhanku yang tiada upaya melakukan yang terbaik untuk semua...
Maha besar allah yang maha mengetahui atas segala kebenaran ini
Mohon maaf atas segala kehinaan dan kekhilafan pribadi. . .
Mungkin mereka masih belum sadar atau tidak akan pernah sadar bahwa ada yang sangat jauh lebih berkuasa atas diri mereka dan diri kita semua. . .
mungkin mereka belum tau atau tidak mau tau entahlah, hidup ini ada matinya tak selamanya waktu terus berputar. . .
Jika aksi mereka itu sebuah kekhilafan maka kita tunggu saja saat untuk ingat kembali tentu dengan penuh penuh pengharapan kepada sang khaliq
Duhai kalian yang haus kehormatan bukan saatnya lagi memperjual belikan hukum negeri ini hanya demi kepuasan nafsu belaka.
Label:
-291210-
Langganan:
Postingan (Atom)