Sabtu, 24 November 2012
Jangan remehkan aku
Heran.. kenapa ketika kita mencoba menegakanNya
Begitu banyak yang merasa aneh dan asing
Lucu memang, hehehe
Jadi teringat dengan teman kuliahku dulu
Seperti kebingungan melihatku mengenakan kaos kaki
Padahal benda itu sudah lumrah sekali dikalangan kita
Sejak TK, SD, SMP, SMA hingga sekarang begitu banyak yang mengenakannya
Mengapa dia bilang aku sedang sakit panas dingin karna menggunakannya
Apakah itu hanya digunakan ketika sakit, atau cuaca dingin saja dan sedang mengendarai motor karna takut kulitnya berubah menjadi hitam dan belang.
No Comment saja lah, Hahahaha..
Sering kali kita mengacuhkannya seolah dia tak terlihat
Namun sungguh dia merasa teremehkan dan teracuhkan
Jika saja dia dapat berkomentar
Beginilah kata-katanya
Aku iri..
Bukankah kakimu juga bagian dari auratmu.
Kenapa engkau hanya mengenakan busana pada tubuhmu saja
Perlakukan aku seperti perintahNya seperti umatNya terdahulu
Sungguh aku merasa dibeda-bedakan, engkau pilih kasih kepadaku
Aku bukan mau itung-itungan jasa padamu
Aku bukan pula mau menuntut balas budi padamu
Sungguh jika bukan karena aku
Maka tubuhmu yang kau hiasi dengan busana serba tertutup
Takan berarti apa-apa juga takan dapat melakukan apa-apa
Hanya terbujur kaku ditempat pembaringan atau kursi roda
Tak banyak yang kuinginkan
Tolong muliakan aku juga
Karna aku bagian dari dirimu
Jangan biarkan aku terbuka begitu saja
Terinjak-injak, terkena debu dan polusi
Tersengat panas dan terguyur air hujan
Tolong lindungi aku dalam keadaan apapun
Aku malu karna mataNya seolah selalu meliriku
Jangan salahkan aku ketika nanti aku bersaksi dihadapanNya
Mengatakan atas semua ketidakpedulianmu merawatku
bisik-bisik
Jika ingat itu lagi, gereget rasanya..
Jika tak ada hukum yang mengatur ingin sekali membunuhnya,
Setidaknya mengatakan bahwa aku tersiksa olehnya,
Tapi biarkanlah ada yang lebih adil untuk mengadilinya,
Tak usah repot-repot untuk membalas dendam,
Karna ada yang lebih bijaksana menghukumnya,
Pasrahkan saja padaNya aku ikuti skenarioNya,
Semoga indah pada waktunya karna ini adalah rencanaNya.
Ikhlaskan sajalah.
Semoga ini menjadi pelebur dosa-dosaku.
Tak bosan aku haturkan terimakasih.
Langganan:
Postingan (Atom)